Saturday, September 27, 2014

Keindahan Pura Lingsar di Pulau Lombok

Pura Lingsar bertempat di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Pura itu ialah pura terbesar di Lombok, yang dibangun sejak 1741 oleh raja darah daging keramat Ketut Karangasem serta dianggap pura yang sungguh murni di Lombok. Uniknya, pura itu federasi antara niali-nilai ajaran Hindu serta Islam Wetu Telu. Latar ekor itulah yang membikin akal tarik unggul Pura Lingsar. Oleh sebabnya wilayah pura ini terbagi membuat dua. Di episode utara muncul pura Hindu bernama Gaduh, sedang di ronde selatan berdiri pura Weku Telu bernama Kemaliq.


Pura dengan luas 26 hektar ini betul-betul menandakan harmonisasi antar ajaran Islam maupun Hindu. Sehingga tidak heran kalau seremoni 2 aliran kepercayaan tersebut dapat berlangsung berdampingan tanpa terjadilah gencetan. semacam tanda memproteksi keperawanan pura itu maka setiap pengunjung diharuskan bagi memanfaatkan selendang kuning sama dengan simbol penghormatan. Kendati masih difungsikan bagi beribadah dua ajaran yang berlainan tapi pada satu tahun 1 kali muncul ritual yang melibatkan umat Hindu serta Islam di pura itu. seremoni ini bernama Perang Topat. dalam ritual ini mereka “berperang” menggunakan topat atau ketupat yang dilemparkan kepada sesama temannya. paham dari perang ini ialah sebentuk tanda bersyukur atas rejeki yang selalu dilimpahkan oleh Tuhan. Perang Topat normalnya dilakukan dalam sebelum musim timbun pagi serta seusai musim penghujan.


Selain ritual-ritual yang unik, engkau juga terpaksa menengoki tempat ini. lain dari pura ribut dan Kemaliq, di Pura Lingsar terdapat empang yang dibangun untuk menghormati Dewa Whisnu dengan luas 6.230 meter persegi. kolam bernama Telaga Ageng ini dihuni ikan yang bila tidak dipanggil keluar tidak akan menampakkan diri. orang terpaksa melemparkan telur ayam masak supaya ikan-ikan ini keluar. Telaga Ageng memiliki 9 pancuran yang airnya hendak memancar kedalam didalam empang. Di awal kolam dikau hendak menonton berjuta-juta duit koin yang berantakan. Uang-uang tersebut dilempar oleh manusia. Konon katanya setiap tamu yang melempar koin ke pada kolam akan memperoleh kemudahan rejeki dari Tuhan.

No comments:

Post a Comment