Wednesday, October 1, 2014

Taman Mayura, kerajaan di pulau Lombok

Taman Mayura terletak di kecamatan Cakranegara kota Mataram, yang berbanding terbalik dengan ideologi kita akan sejenis kota. risiko di taman itu suasananya layaknya satu-satunya kerjaan, yang di bangun dalam tahun 1744 oleh maharaja Karang Asem bernama kaisar darah daging agung Ngurah Karang Asem.  didalam taman itu kita dapat menjumpai kolam yang sungguh luas di di kelilingi oleh tumbuhan manggis yang menciptakan tempat ini betul-betul asri ataupun sejuk walo berdomisili di tengah kota. Di tengah kola mini nimbul salah satu bangunan yang di namakan Bale bunga yang dahulunya di gunakansebagai tempat rapat oleh para pemangku jabatan kerajaan didalam jamannya.

Di dalam empang inipun muncul puing puing bangunan mantan bangunan kerajaan, yang tampil didalam saat air mudah menyusut, sesosok pilar fondasi penyangga bangunan yang dapat kita saksikan dengan mengenakan perahu gayung sesosok sejenis burung yang di persiapkan di taman itu. selain ini di didalam taman ini tepatnya di gerbang gapura empang terdapat materi benda pusaka Belanda sesosok sepasang meriam didalam kedua sisi gapura.

Keunikan berkunjung ke taman itu ialah setiap visitor dii wajibkan mengenakan selendang merah yang pernah di persiapkan pihak aktivis. akal menggunakannyapun juga benar-benar unik, yaitu bagi penginjung yang telah menikah daya mengikatkan simpulnya di pinggang sebelah kiri, kalau cuman masih pacaran ikatan sampulnya di sebelah kanan, sedang untuk pendatang yang masih single kaitan sampulnya di tengah tengah pinggang. memanfaatkan selendang itu bermakna mengikat niat antagonis maupun kurang bagus membuat terikat.

Sesuai dengan asl pembangunan taman itu yang berbau Hindu, muncul pula satu hal Pura megah di episode timur taman yang di kenakan sama dengan sentra persembahyangan menyambut  hari raya Nyepi setiap tahunnya.

No comments:

Post a Comment